Semakin mengkilat suatu barang maka semakin murah harganya

"Besi menajamkan besi; orang menajamkan sesamanya" Amsal said.

Tidak semua pohon yang baik dan subur itu pasti buahnya juga baik, enak, dan berkualitas. Hal ini juga berlaku untuk manusia. Tidak semua orang dengan kulit luar dan penampakan serta pembawaan yang baik benar benar menunjukkan pribadi yang baik.

Lagu buka dulu topengmu dari Aril juga sependapat dengan saya.

"Semakin mengkilat suatu barang maka semakin murah harganya" lupa pengarangnya siapa. Tapi peribahasa ini sangat tepat menggambarkan judul artikel ini. Barang yang mengkilat biasanya barang KW alias aspal: asli tapi palsu. Peribahasa ini juga berlaku untuk orang, coba saja anda cari dimana ada orang yang semakin orang itu "mengkilat" maka kita bisa tau kualitasnya seberapa. Orang orang tersebut dapat anda jumpai di tempat tempat seperti rumah bordir, tempat pijat plus plus, kadang juga bisa ada di tempat anda bekerja, di mall mall dan yang pasti orang orang seperti ini banyak kita temukan di sekitar kita.

Secara pribadi saya bersyukur kepada Tuhan karena ada orang orang seperti ini. Seperti peribahasa di awal tulisan ini bahwa "besi menajamkam besi". Kita juga di tajamkan oleh sesama kita. Karena jika tidak ada orang "KW" tidak akan mungkin kita bisa terasah dengan baik dan mencapai suatu ketajaman tertentu.

Pesan saya: pelajari sebelum putuskan, jangan cepat simpulkan segala sesuatu, sama seperti anda beli saham. Jangan beli kalau anda tidak kenal perusahaan yang anda beli. Ini juga berlaku untuk orang.

Happy always...

Yoseph Kaburuan, MBA

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More