Inspirasi Pagi: Jadilah Baja

Terkadang kita rancu dalam menyebut besi dan baja, sehingga semua benda logam berat kita sebut dgn besi. Besi dan baja memang mirip,  tapi sesungguhnya dua benda  sangat berbeda. Yg membedakan besi (iron) dgn baja (steel) adalah kandungan karbonnya. Besi memiliki kandungan karbon cukup tinggi sedangkan baja memiliki kandungan karbon lebih rendah. Teknologi utk mendapatkan baja jauh lebih kuat dari besi sebenarnya sdh ditemukan sejak tahun 1872, yaitu ketika Andrew Carnegie, pengusaha logam berat, bertemu Henry Bessemer yg menemukan metode pembakaran besi dgn mengeluarkan kotorannya sehingga menjadi logam yg jauh lebih baik dan lebih kuat, yg sekarang kita kenal dgn nama baja. Sederhananya, baja adalah hasil pembakaran besi yg kotorannya sdh dikeluarkan.

Sekarang kita tahu mengapa Tuhan kerap kali mengizinkan pergumulan, ujian, dan tekanan hidup datang dalam hidup kita. Ketika kita diberi tekanan tinggi dan dipanaskan dgn berbagai macam ujian hidup, sebenarnya saat itu Tuhan sdg mengeluarkan kotoran2 yg selama ini mengendap atau melekat kuat dalam hidup kita. Ketika sifat dan karakter lama kita dikeluarkan, sesungguhnya hidup kita jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Saat kita dipanaskan dan diuji dgn berbagai macam tekanan hidup, memang itu bkn hal yg mengenakan. Kita berusaha berontak saat diproses Tuhan. Namun jika kita bersedia sabar dan mengizinkan proses Tuhan itu berlangsung dgn sempurna, maka hidup kita akan menjadi murni seperti emas dan menjadi kuat seperti baja. Setelah itu, kita akan kuat dalam menghadapi berbagai masalah hidup. Jgn sekadar menjadi besi, tapi jadilah baja. Jgn hanya terlihat kuat dari luar, tapi jadilah org yg benar2 kuat saat ujian datang.

Salam Damai Sejahtera&Pasti Bisa.

Semakin mengkilat suatu barang maka semakin murah harganya

"Besi menajamkan besi; orang menajamkan sesamanya" Amsal said.

Tidak semua pohon yang baik dan subur itu pasti buahnya juga baik, enak, dan berkualitas. Hal ini juga berlaku untuk manusia. Tidak semua orang dengan kulit luar dan penampakan serta pembawaan yang baik benar benar menunjukkan pribadi yang baik.

Lagu buka dulu topengmu dari Aril juga sependapat dengan saya.

"Semakin mengkilat suatu barang maka semakin murah harganya" lupa pengarangnya siapa. Tapi peribahasa ini sangat tepat menggambarkan judul artikel ini. Barang yang mengkilat biasanya barang KW alias aspal: asli tapi palsu. Peribahasa ini juga berlaku untuk orang, coba saja anda cari dimana ada orang yang semakin orang itu "mengkilat" maka kita bisa tau kualitasnya seberapa. Orang orang tersebut dapat anda jumpai di tempat tempat seperti rumah bordir, tempat pijat plus plus, kadang juga bisa ada di tempat anda bekerja, di mall mall dan yang pasti orang orang seperti ini banyak kita temukan di sekitar kita.

Secara pribadi saya bersyukur kepada Tuhan karena ada orang orang seperti ini. Seperti peribahasa di awal tulisan ini bahwa "besi menajamkam besi". Kita juga di tajamkan oleh sesama kita. Karena jika tidak ada orang "KW" tidak akan mungkin kita bisa terasah dengan baik dan mencapai suatu ketajaman tertentu.

Pesan saya: pelajari sebelum putuskan, jangan cepat simpulkan segala sesuatu, sama seperti anda beli saham. Jangan beli kalau anda tidak kenal perusahaan yang anda beli. Ini juga berlaku untuk orang.

Happy always...

Yoseph Kaburuan, MBA

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More